Tiga Skenario Perang Korea Utara dengan Jepang dan Amerika Serikat Versi Pyong Jiniro

Perang antara Korea Utara (Korut) dengan Jepang dan Amerika Serikat (AS) sudah semakin dekat.

Setidaknya ada tiga skenario yang muncul menurut Pyong Jiniro, ahli Korea Utara yang juga Pemred majalah Korea Report baru-baru ini.

“Korut melihat Jepang hal yang kecil. Mereka hanya melihat AS dan maunya menghancurkan AD,” kata Pyong minggu lalu.

Terhadap Jepang, Korut bisa dengan mudah melemparkan bom di atas wilayah Jepang, meledakkan di udara dan membuat sinyal gelombang dan segala terkait elektronik dan elektrik Jepang berantakan.

“Korut memiliki bom khusus untuk diledakkan di atas udara Tokyo dan sekitarnya. Lalu akan mengganggu sinyal dan elektrik maupun elektronik yang ada di Jepang dengan ledakan tersebut. Namun tak berbahaya bagi manusia,” kata dia.

Bukan itu saja, kemampuan senjata kimia dan biologi serta gas mematikan Korut juga bisa dikerahkan untuk segera membuat panik dan meninggal warga Jepang.

“Tapi paling utama Korut melihat ancaman mendasar dari AS selama ini sehingga membuat Korut gusar,” ungkapnya.

Skenario pertama serangan AS dan Korut diperkirakan akan muncul di tahun 2017 ini.
“Skenario kedua muncul tanggal 1 Januari atau awal tahun depan baik dari AS maupun Korut sehingga serangan mendadak itu membuat perang muncul,” kata dia.

Kemungkinan ketiga menurut Pyong setelah Olimpiade dilakukan Korut bukan Maret tahun depan.

“Setelah Olimpiade di Pyongyang bulan Maret tahun depan, kemungkinan AS akan menyerang Korut atau pun sebaliknya sehingga muncul perang saat itu,” ujarnya.

Dengan demikian suasana tegang diperkirakan akan muncul dalam waktu dekat ini.

Suasana akhir dan awal tahun depan diperkirakan akan sangat tegang sehingga akan muncul perang.

Tak heran seorang pimpinan China hari ini rencana bertemu pemimpin Korut Kim Yong Un, salah satunya untuk menyampaikan pesan Presiden AS kepada Korut supaya meniadakan uji coba peluru kendalinya serta menghentikan uji nuklir.

Salah satu anggota parlemen Jepang yang dekat dengan Korut, mantan pro wresler Antonio Inoki sempat berbicara dengan salah satu pimpinan Korut bulan Oktober lalu dan menyatakan bahwa kegiatan uji coba Korut selama ini hanya untuk pertahanan diri negara Korut sendiri dan bukan untuk menyerang negara lain.

Be the first to comment

Leave a Reply