International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) Jepang melihat keberhasilan organisasinya mendapatkan hadiah Nobel berkat dukungan masyarakat Nagasaki dan Hiroshima sebagai korban bom atom di masa Perang Dunia II.
“Ini adalah penghargaan untuk semua orang yang telah bekerja keras untuk menghapus senjata nuklir, bahwa kegiatan korban bom atom telah diakui,” kata Kepala ICAN Japan, Akira Kawasaki, Jumat (6/10/2017).
Kawasaki melihat setiap orang yang berada dalam posisi sebagai korban bom atom juga harus dipertimbangkan untuk diberikan penghargaan.
“Saya bangga karenanya. Terima kasih terutama kepada masyarakat Nagasaki dan Hiroshima,” kata dia.
Kawasaki juga perwakilan dari “Peace Boat”, LSM internasional yang berpartisipasi dalam ICAN.
Baca: Seorang Mahasiswa Mengaku Dipukul dan Ditembak Anggota Polisi
Peace Boat telah bekerja di seluruh dunia dengan kapal dengan korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki dari tahun 2008 dan menangani kegiatan untuk mengkomunikasikan pengalaman bom atom kepada masyarakat lokal.
Sebanyak 170 orang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dan banyak korban bom atom yang sudah meninggal.
Tentang konvensi larangan senjata nuklir yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Juli, Kawasaki menekankan bahwa hal itu akan mendorong banyak negara untuk menandatangani dan meratifikasi sesegera mungkin karena penghargaan ini.
Kawasaki menyarankan agar pemerintah Jepang yang menentang perjanjian tersebut, mendesak peninjauan kembali ratifikasi tersebut.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.