Jalanan pertokoan Shinkaichi di daerah Kota Kobe Jepang, tahun 1920 hingga 1940 memiliki sedikitnya 24 bioskop di timur maupun barat Shinkaichi.
Warga Jepang yang ingin menonton film bukan memilih filmnya tapi terlebih memilih bioskop dulu karena di kanan kiri satu jalanan pertokoan terlalu banyak bioskop.
Setelah terpilih bioskopnya barulah melihat film yang akan ditayangkan, sekaligus melihat harga bioskop yang masih puluhan yen per orang.
Kini per orang 1.800 yen untuk nonton bioskop. Kecuali usia 50 tahun ke atas suami istri hanya bayar 2.000 yen untuk dua orang.
Pilihan film pun beraneka ragam waktu itu di Shinkaichi, mulai film romantis, perang dan sebagainya. Tentu saja masih hitam putih saat itu di layar yang besar.
Penonton pun juga kebanyakan pasangan, baik yang masih pacaran maupun suami istri.
Kini di Shinkaichi yang berada di Perfektur Hyogo itu memang masih ada bioskop, tetapi bisa dihitung dengan jari dan hanya empat bioskop saja.
Tempat lain sudah berubah menjadi pertokoan biasa, perkantoran, tempat olahraga, termasuk ada yang menjadi restoran dan pertokoan lainnya.
Di sekitarnya sudah menjadi bangunan tinggi untuk perumahan Mansion.
Banyak pelaku bioskop di Jepang lahir dan atau dibesarkan dari daerah Shinkaichi ini, baik yang menjadi produser film, komentator film dan sebagainya.
Shinkaichi merupakan daerah bioskop teramai di Jepang dan tak bisa dilupakan sampai kini.
Namun perkembangan zaman dan perubahan perekonomian serta munculnya kebakaran di daerah tersebut, membuat segalanya berubah dan anak muda Jepang banyak yang sudah tidak tahu kalau Shinkaichi pernah jadi lokasi bioskop terbanyak di dunia.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.