Jalanan di depan Stasiun Hakata yang pernah amblas 18 meter tanggal 8 Nov lalu, Sabtu (27/11/2016) kemarin amblas lagi 7 cm.
Kini dimonitor pergerakannya 24 jam sehari oleh kamera yang dipasang di pinggir jalan tersebut. (Lihat foto tanda panah merah)
“Kita melakukan monitor 24 jam atas pergerakan jalan raya tersebut untuk analisa dan demi keamanan masyarakat,” kata sumber JIEF, Minggu (27/11/2016).
Setidaknya 15 gedung besar dan 157 bangunan lainnya kehilangan pasokan listrik tanggal 8 November lalu.
Tapi pulih kembali setelah seminggu dikebut diperbaiki baik konstruksi, pengisian kembali tanah dan pengaspalan jalan raya.
Kamera yang dipasang tersebut bergerak 180 derajat otomatis melihat pergerakan tanah dan jalanan di tempat yang pernah amblas tersebut.
Data monitoring yang diperoleh akan terus diamati dan dianalisa. Ada kemungkinan masih akan ammlas lagi tanah tersebut.
“Proses mengisi ulang bagian jalanan yang amblas tersebut perlu diteliti ulang,” kata Profesor Yasufuku Tadashino dari Universitas Kyushu, ahli rekayasa geoteknik.
Hal ini menunjukkan adanya lapisan tanah yang longgar di bawah itu, atau lapisan yang tidak stabil sehingga mengalami penurunan ke bawah berat tanah yang berubah menjadi tanah yang lemah (fluidization).
“Oleh karena itu perlu penekanan dan pengisian tanah agar menjadi stabil dan perlu dikerjakan segera hal tersebut,” kata dia.
Menurut pihak Kyushu Electric Power Co dan Saibu Gas Co tidak ada kerusakan atau dampak apa pun atas penurunan tanah 7cm tersebut yang terdeteksi kemarin jam 01.30 pagi dan ditutup jam 4 bagi umum oleh pihak kepolsian Fukuoka.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.