Babi hutan mulai menampakkan diri memasuki daerah pemukiman rakyat Jepang di berbagai kota sejak pertengahan tahun ini mulai daerah Sendai, Takamatsu, Kyoto, Osaka dan baru-baru ini di Gifu.
“Seorang petani di Kota Kani Perfektur Gifu belum lama ini memasang pagar menjaga agar babi hutan (inosisi) tidak memasuki halamannya,” ungkap sumber JIEF, Selasa (28/11/2017).
Namun saat pemasangan pagar itu, Senin (27/11/2017) kemarin babi hutan malah muncul dan menyerang petani tersebut.
“Tentu saja dilawannya babi hutan dengan palu yang ada di tangannya sehingga matilah babi hutan tersebut yang hampir menggigit kaki sang petani,” lanjutnya.
Kejadian sekitar pukul 09.30 pagi waktu Jepang di Kota Kani, Gifu.
Petani Kazuhisa Senda (61) tiba-tiba diseruduk babi hutan.
Tangannya yang sedang memegang palu langsung melawan dan memukul babi hutan sepanjang satu meter 80 cm yang berusia sekitar 7 tahun itu hingga mati.
Sebelumnya jam 06.45 pagi, Senin (27/11/2017) seekor babi hutan juga menyeruduk seorang lelaki usia 62 tahun yang sedang jogging di Kota Gifu.
Setelah menyeruduk dan menggigit kaki kanannya, babi hutan itu langsung kabur ke arah hutan.
“Saya lihat babi hutan tiba-tiba muncul dari hutan mendatangi saya. Kaget, saya berontak dan langsung bereaksi memukulnya karena dia menggigit kaki kanan saya. Dapat perlawanan keras lalu dia kabur,” ujarnya.
Di kota lain juga, Senin (27/11/2017) siang seekor babi hutan menerjang seorang pekerja Kuil Heian Jingu di Kyoto sehingga tulang kakinya sempat retak.
Tanggal 10 Agustus lalu seorang wanita usia 21 tahun juga diserang babi hutan di Ikeda Osaka.
Kakinya luka karena sempat digigit. Namun kemudian babi hutan langsung melarikan diri karena dapat perlawanan sengit dari wanita.
Januari 2017 seorang wanita yang tengah jalan-jalan bersama anjingnya, tiba-tiba diseruduk babi hutan sehingga punggungnya sakit dan terjatuh.
Babi itu lari ke hutan dan tidak ditemukan sampai kini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.