Setelah 24 Agustus lalu ahli kedalaman laut Jepang yang dilakukan lembaga riset Jamstec (Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology) mengumumkan penemuan ikan di kedalaman laut 8178 meter, kemarin (30/8/2017) mengungkapkan penemuan keong laut terdalam pula seperti pada gambar.
“Keong laut terdalam yang berhasil diabadikan dalam foto ini belum diketahui namanya pada kedalaman 6500 meter di bawah laut,” papar peneliti senior Jamstec, Kazumasa Oguri.
Pemotretan dengan kamera 4K baik keong laut maupun ikan yang belum diketahui (belum diberikan) namanya. Namun mirip Mariana Snailfish .
Kehidupan ikan di bawah 8200 meter sangat langka karena adanya tekanan osmotic yang membuat ikan sulit bertahan hidup menurutnya.
Namun dengan bukti film dan foto nyata ikan tersebut, ternyata memang ada ikan masih berenang hidup di kedalaman setidaknya 8178 meter di bawah laut di palung Mariana.
Ikan yang belum ada namanya, seperti Mariana Snailfish ditemukan pada kedalaman 8178 meter.
Ikan yang belum ada namanya, seperti Mariana Snailfish ditemukan pada kedalaman 8178 meter. (Jamstec/Richard Susilo)
Dibutuhkan waktu sekitar 17 jam dan 37 menit hingga akhirnya snailfish muncul di kedalaman 8.178 meter ini.
Sebelumnya bulan April 2017, peneliti dari China sempat memotret snailfish namun pada kedalaman 8152 meter, “Jadi Jamstec yang pertama kali dengan pengabadian paling dalam, secara akurat.”
Selain itu Oguri menambahkan, “Kami berharap dapat memberi lebih banyak cahaya pada ekologi laut dalam dan batas kedalaman ikan untuk dihuni.
Kamera menangkap kehidupan amphipoda pula mengkonsumsi makarel ditempatkan pada pendarat sebagai umpan untuk menarik makhluk kepada kedalaman tersebut.
Jenis snailfish yang difilmkan, mungkin seekor snailfish Mariana, diyakini mengunjungi parit dalam itu untuk mencari makan amphipoda. Dalam cuplikan rekaman pada hari yang berbeda di kedalaman 7.498 meter, jenis snailfish yang sama diamati sedang makan amphipoda.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.