Stasiun kereta api jalur Hiroo Line ini di Obihiro, Hokkaido telah ditutup tahun 1987. Tapi pengunjung (turis) yang ke sana malah semakin banyak per tahun sedikitnya 175.000 orang.
“Nama stasiun indah sekali, artinya kebahagiaan. Jadi banyak yang ke sana demi kebahagiaan yang lebih baik,” ungkap Aya Kusano seorang guide Jepang kepada JIEF baru-baru ini.
Melihat lokasi tersebut memang biasa saja. Hanya pos stasiun kereta dari kayu, lokasi palang lonceng “Happy Bell” disediakan bagi yang mau berfoto dengan pakaian pengantin, hanya 5.000 yen untuk sewa pakaian pengantin dan berfoto, serta platform kereta maupun satu gerbong kereta oranye sebagai prasasti, memperingati masa lalu.
Jika musim salju nuansa indah terasa sekali, semua serba putih.
Namun ada satu hal yang menarik. Pos Stasiun rumah kayu baik dalam maupun luar rumah kayu ditempeli kertas segala macam.
Umumnya kertas karcis stasiun tersebut lalu dituliskan permohonan doa kita, misalnya “Semoga bahagia perkawinan kami.”
Lalu ditempel pada dinding rumah kayu tersebut.
Jadi kalau kita ke sana akan melihat banyak tempelan kertas di dinding kayu rumah baik dalam maupun luar dinding bahkan sampai ke atap rumah kayu tersebut.
Baca: Sang Marinir Tembak Istri Kades dari Jarak 2 Meter Usai Pipis di Hutan
Lalu karcisnya dari mana? Kini diperjualbelikan di internet dengan harga sekitar 650 yen. Padahal karcis senilai kira-kira 190 yen dan 220 yen saat stasiun itu masih aktif.
Tahun 2012 turis sebanyak 175.000 orang per tahun terdiri dari turis dalam negeri sekitar 120.000 orang dan 55.000 orang turis asing.
Terutama turis Asia yang mengunjungi kawasan Tokachi Obihiro sedang naik daun.
Pada paruh pertama tahun fiskal 2015, sebanyak 54.727 turis asing tinggal di hotel atau penginapan di Tokachi, naik 41,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dan turis dari Taiwan sekitar 46 persen di tahun 2015 itu.
Pemerintah Obihiro telah memanfaatkan subsidi pemerintah pusat untuk stimulasi ekonomi lokal dan menetapkan satu juta yen dalam anggaran pelengkap untuk tahun fiskal 2015 untuk mempromosikan tempat tersebut kepada turis asing.
“Kami mengharapkan peningkatan lebih lanjut jumlah turis dan juga mungkin perdagangan ke Obihiro, melalui popularitas Stasiun Kofuku tersebut,” kata Mikado Kato, Kepala Departemen Pariwisata Kota Obihiro.
Sejarah
Stasiun Kofuku Hiroo Line letaknya 22 kilometer dari Kota Obihiro, Hokkaido, Jepang saat ini dimiliki oleh asosiasi penduduk Kota Kofuku.
Ditutup tahun 1987 sebelum Japan Railways (JR) dilakukan privatisasi.
Dalam bahasa Jepang Kofuku adalah kebahagiaan. Namun sejarah kata itu sebenarnya dari nama daerah tersebut, daerah Kofuku.
Stasiun dibuka pada tanggal 1 November 1956 dan ditutup pada tahun 1987.
Stasiun ini menjadi terkenal setelah dipajang di program dokumenter perjalanan NHK TV Jepang pada tahun 1973.
Pada tahun fiskal 2012, dikunjungi sekitar 175.000 orang, menjadikannya salah satu tempat wisata terbaik di daerah ini.
Struktur stasiun yang mengalami penuaan telah direnovasi oleh pemerintah Kota Obihiro antara bulan September dan November 2013 dengan biaya 33 juta yen.
Lalu dari mana asal nama daerah Kofuku itu?
Stasiun ini mengambil namanya dari nama daerah di mana ia berada.
Daerah ini awalnya disebut Koushin, diubah menjadi Koufuku (Kofuku) pada sekitar tahun 1910 dengan menggabungkan “Kō” dari Koushin (pindahan) dengan “Fuku” dari Fukui, yang menunjukkan petani dari Perfektur Fukui yang pindah ke daerah itu sekitar tahun 1902 karena kebanjiran di Fukui.
Jadi arti awalnya Koufuku adalah pindahan masyarakat petani dari Perfektur Fukui. Namun berubah kanji, meskipun pengucapan sama, menjadi Kofuku dengan kanji berarti Kebahagiaan.
Daerah dengan nama Kebahagiaan itulah yang dijadikan nama Stasiun Kofuku tersebut. Namun hanya berlangsung hingga 1987.
Karena namanya berarti Kebahagiaan dan muncul di film dokumenter NHK, tempat itu malah jadi terkenal hingga kini.
Jangan sungkan kalau ke Hokkaido terutama ke Kota Obihiro, sempatkanlah ke Stasiun Kofuku, berfoto bersama bagi suami istri atau yang sedang pacaran, semoga bahagia selamanya.
Itulah kepercayaan yang ada di sana. Tak heran semakin banyak yang ke sana mencari kebahagiaan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.