Tenaga kerja sangat kurang di Jepang seiring dengan berkurangnya jumlah penduduk Jepang saat ini bahkan diperkirakan tahun 2100 jumlah penduduk Jepang tidak sampai 60 juta jiwa.
“Permasalahan sumber daya manusia (SDM) jadi masalah cukup besar saat ini bagi perusahaan Jepang dan Jetro berusaha membantu banyak perusahaan Jepang untuk men solusikan hal ini,” papar Chairman dan CEO Organisasi perdagangan luar negeri Jepang (Jetro), Hiroyuki Ishige, khusus kepada JIEF Jumat ini (26/5/2017).
Di tahun lalu Jetro sudah berusaha mempromosikan kemungkinan adanya kartu hijau (green-card) bagi warga asing yang memang profesional punya ketrampilan khusus kerja yang berkualitas baik bila ingin hidup lama di Jepang.
Selain itu melakukan konsultasi visa dan imigrasi bagi tenaga kerja asing yang mau dipekerjakan di Jepang oleh perusahaan asing yang ada di Jepang.
Kini inisiatif baru Jetro dengan mendekati pelajar asing yang ada di Jepang, lalu membuatkan kegiatan yang nantinya bisa menciptakan jaringan kerja antara pelajar asing di Jepang dan perusahaan asing di Jepang.
“Hal tersebut akan dilakukan Oktober 2017. Selain itu juga Jetro akan mengadakan berbagai kegiatan serupa pencocokan pelajar asing dengan perusahaan Jepang di daerah-daerah, kerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di daerah, di masa depan,” tambahnya.
Selain itu Jetro bekerjasama dengan Pasona perusahaan perekrut tenaga kerja Jepang, membuat program internship bagi pelajar asing di luar Jepang yang mau menjadi intern di Jepang selama tiga bulan.
“Semua gratis termasuk tiket pergi-pulang ke negara yang bersangkutan,” tekannya lagi.
Dengan kegiatan internship tersebut diharapkan akan ada pelajar berkualitas dari berbagai negara, terseleksi dengan baik, masuk ke Jepang dan dapat membantu mengisi lowongan kerja yang ada, awalnya sebagai intern agar bisa mengetahui cara kerja dan budaya kerja Jepang saat ini.
Tentu diharapkan muncul tenaga yang berkualitas nantinya dan pada saat ini akan memudahkan perusahaan di Jepang untuk merekrut tenaga kerja asing lebih lanjut setelah mengetahui kualitas kerja mereka, termasuk kemampuan penguasaan bahasa Jepang mereka.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.