Meski jumlah produksi teh hijau Jepang saat ini berkurang dibanding tahun lalu, harganya ternyata sangat tinggi mencapai 1.080.000 yen atau sekitar Rp 137 juta pada hasil lelang Selasa (25/4/2017) pagi di Shizuoka Jepang.
“Perdagangan pertama hasil produksi teh baru di tahun 2017 ini dan ternyata hasil lelang sangat menakjubkan,” ungkap Masuyama seorang pedagang teh di Shizuoka kepada JIEF, Selasa (25/4/2017).
Sejak temperatur suhu udara Februari dan Maret 2017 ini rendah dan pertumbuhan terhambat, volume transaksi hanya mencapai 1.700 kilogram, yang berarti 7.000 kilogram lebih rendah ketimbang tahun lalu yang berjumlah 8.700 kilogram.
Harga rata-rata teh hijau Jepang mencapai 7.706 yen per kilogram yang berarti lebih tinggi 2.800 yen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 4.995 yen.
Kali ini teh hijau produksi Japan Agriculture (JA) Fujinomiya yang dipetik tangan, diproses manual, dengan nama Saemidori, berhasil mencapai hasil lelang tertinggi terjual satu kilo dengan harga 1.080.000 yen atau sekitar Rp 137 juta.
“Ini rasanya yang pertama tertinggi dalam sejarah penjualan lelang teh hijau Jepang selama ini. Mungkin karena jumlah produksi kali ini jauh semakin sedikit sedangkan permintaan tetap banyak di masyarakat,” kata Masuyama.
Sekitar 800 orang hadir dalam seremoni tadi pagi dalam pelelangan penjualan teh hijau Jepang berkualitas tinggi itu.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.