Hari Senin ini (20/3/2017) adalah hari libur di Jepang, hari dimulainya musim semi (equinox).
Namun sebelumnya adalah hari Sabtu dan Minggu yang juga sehingga sering disebut sanrenkyu atau hari libur tiga hari berturut-turut.
“Kesempatan jalan-jalan di saat sanrenkyu ini, apalagi dimulainya musim semi untuk melihat bunga bermekaran bersam akeluarga ya,” ungkap Ayako Matsuda warga Setagaya khusus kepada JIEF saat berjalan-jalan di taman Meiji Jingu Tokyo pagi ini (20/3/2017).
Sakura bunga yang tercantik di Jepang memang sudah mulai bermekaran di Tokyo walaupun masih kecil atau pun ada yang masih kecambah calon bunga, belum mekar penuh.
Diperkirakan minggu depan barulah Sakura mekar penuh di semua daerah di Kanto (Tokyo dan sekitarnya).
Hari dimulainya musim semi ini sering disebutkan panjang siang dan malam sama, tetapi kenyataan kalau kita perhatikan siang hari lebih panjang daripada malam hari.
Hari libur nasional ini sesuai dengan hukum yang ada di Jepang khususnya Undang-Undang Nomor 178 tahun 1948.
Di dalam Pasal 2 mengenai Liburan Nasional sesuai Undang-Undang tersebut. Tujuannya adalah untuk memuji alam dan merawat makhluk hidup.
Di masa lalu sejak tahun 1878 dengan UU (Deklarasi Kaisar) No 23, hari libut dimulainya musim semi ini dijuluki dengan nama Festival Kekaisaran Musim Semi.
Namun nama tersebut kemudian dihapus sejak tahun 1947 dengan surat keputusan kekaisaran No 25.
Kalangan Buddha mulai melakukan nyekar pula ke makam keluarganya di musim semi ini, selain Obon (tradisi musim panas) di pertengahan bulan Agustus juga menjadi tanda pulang mudik dan nyekar ke makam-makam.
Di musim semi ini pula akan banyak festival musim semi di berbagai kota guna menyambut bunga Sakura bermekaran di mana-mana, yang hanya mekar selama dua minggu dalam kurun waktu satu tahun.
Tak heran saat ini sampai dengan sekitar tanggal 10 April saat Sakura bermekaran, akan banyak turis domestik dan asing berjalan-jalan di jepang, sekaligus juga ber hanami di bawah pohon Sakura.
Hanami adalah tradisi menikmati keindahan bunga, khususnya bunga Sakura yang sedang mekar, merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi, dengan piknik menggelar tikar untuk makan minum di bawah pohon Sakura, bergembira, sambil bernyanyi-nyanyi bersama keluarga dan teman dekat umumnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.