Kunjungan Wakil Gubernur Jakarta, H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A (48) ke Tokyo sejak kemarin (19/2/2018) tampaknya penuh dengan meeting bersama berbagai pengusaha Jepang yang antara lain juga berusaha mengembangkan hubungan baik dengan Jepang di segala hal termasuk lari marathon dan makanan halal.
“Kita ingin mengembangkan hubungan people to people sehingga masyarakat Jepang pun bisa masuk ke Indonesia sampai ke pelosok lima wilayah nantinya antara lain dengan misalnya olahraga lari marathon bagi kalangan internasional,” papar Sandiaga khusus kepada JIEF Selasa ini (30/2/2018).
Dengan event lari marathon bagi kalangan internasional khususnya harapan kedatangan warga Jepang ke Jakarta, diharapkan kegiatan langsung merakyat dan kenal wilayah Jakarta lebih luas lagi, tidak hanya Jakarta Pusat yang ada kantor Gubernuran.
“Selain itu kita juga akan kembangkan kepulauan seribu lebih baik lagi sehingga bisa menjadi lokasi pariwisata yang lebih terkenal lagi di mata internasional.”
Bukan hanya soal olahraga dan pariwisata, Sandiaga juga sepakat untuk kerjasama dengan pihak kota Tokyo khususnya kebun binatang Ueno dengan pertukaran Gorila kedua negara.
“Gorila di Tokyo kebanyakan perempuan dan di Indonesia kebanyakan lelaki. Dengan demikian pertukaran kedua Gorila tersebut mungkin dapat membuahkan hasil yang positif bagi keduanya dalam pengembangbiakkan Gorila lebih lanjut.”
Pemda Jakarta menurutnya juga akan membantu Kopersi yang ada di Jakarta, kalangan UKM, pengusaha kecil dan menengah sehingga bisa kerjasama nantinya dengan baik bersama pengusaha UKM Jepang.
Itulah sebabnya pihak badan perdagangan luar negeri Jepang (Jetro) melakukan kerjasama dengan pihak Kadin Indonesia dalam kunjungan Sandiaga kali ini untuk membantu khususnya kalangan UKM Indonesia bisa diperkenalkan dengan berbagai pengusaha Jepang.
“Kita juga melihat Industri makanan halal di Jepang sedang berkembang dan kita akan coba hal ini sebagai bisnis yang baik bagi para pengusaha Indonesia memasuki pasar Jepang.”
Kunjungan Wakil Gubernur Jakarta, H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A (48) ke Tokyo sejak kemarin (19/2/2018) tampaknya penuh dengan meeting bersama berbagai pengusaha Jepang yang antara lain juga berusaha mengembangkan hubungan baik dengan Jepang di segala hal termasuk lari marathon dan makanan halal.
“Kita ingin mengembangkan hubungan people to people sehingga masyarakat Jepang pun bisa masuk ke Indonesia sampai ke pelosok lima wilayah nantinya antara lain dengan misalnya olahraga lari marathon bagi kalangan internasional,” papar Sandiaga khusus kepada Tribunnews.com Selasa ini (30/2/2018).
Dengan event lari marathon bagi kalangan internasional khususnya harapan kedatangan warga Jepang ke Jakarta, diharapkan kegiatan langsung merakyat dan kenal wilayah Jakarta lebih luas lagi, tidak hanya Jakarta Pusat yang ada kantor Gubernuran.
“Selain itu kita juga akan kembangkan kepulauan seribu lebih baik lagi sehingga bisa menjadi lokasi pariwisata yang lebih terkenal lagi di mata internasional.”
Bukan hanya soal olahraga dan pariwisata, Sandiaga juga sepakat untuk kerjasama dengan pihak kota Tokyo khususnya kebun binatang Ueno dengan pertukaran Gorila kedua negara.
“Gorila di Tokyo kebanyakan perempuan dan di Indonesia kebanyakan lelaki. Dengan demikian pertukaran kedua Gorila tersebut mungkin dapat membuahkan hasil yang positif bagi keduanya dalam pengembangbiakkan Gorila lebih lanjut.”
Pemda Jakarta menurutnya juga akan membantu Kopersi yang ada di Jakarta, kalangan UKM, pengusaha kecil dan menengah sehingga bisa kerjasama nantinya dengan baik bersama pengusaha UKM Jepang.
Itulah sebabnya pihak badan perdagangan luar negeri Jepang (Jetro) melakukan kerjasama dengan pihak Kadin Indonesia dalam kunjungan Sandiaga kali ini untuk membantu khususnya kalangan UKM Indonesia bisa diperkenalkan dengan berbagai pengusaha Jepang.
“Kita juga melihat Industri makanan halal di Jepang sedang berkembang dan kita akan coba hal ini sebagai bisnis yang baik bagi para pengusaha Indonesia memasuki pasar Jepang.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.